1. Arduino Uno. Jenis yang ini adalah yang paling banyak digunakan dan merupakan Arduino yang paling awal diciptakan. Untuk pemula sangat disarankan untuk menggunakan Arduino Uno. Dan banyak sekali referensi yang membahas Arduino Uno. Versi yang terakhir adalah Arduino Uno R3 (Revisi 3), menggunakan ATMEGA328 sebagai mikrokontrolernya, memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin input analog. Untuk pemograman cukup menggunakan koneksi USB type A to To type B, sama seperti yang dipakai pada printer USB. Arduino Uno merupakan penerus dari Arduino Duemilanove, Arduino Diecimila, Arduino Serial yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama dengan Arduino ini. Jadi kalau anda tidak punya Arduino Uno, maka masih bisa menggunakan Arduino Duemilanove, dst.
2. Arduino Due. Berbeda dengan Arduino Uno, Arduino Due tidak menggunakan ATMEGA, melainkan dengan chip yang lebih tinggi spesifikasi nya, yaitu: ARM Cortex CPU. Mempunyai 54 I/O pin digital dan 12 pin input analog. Untuk pemogramannya menggunakan Micro USB, chip ini biasanya dipakai pada smartphone.
3. Arduino Mega. Serupa dengan dengan Arduino Uno, tetapi Arduino Mega menggunakan chip yang lebih tinggi spesifikasinya, yaitu: ATMEGA2560. Pin I/O Digital dan pin input analognya lebih banyak dari pada Arduino Uno.
4. Arduino Leonardo. Boleh dibilang Arduino Leonardo adalah saudara kembar dari Arduino Uno. Mulai dari jumlah pin I/O digital dan pin input analognya sama. Hanya pada Arduino Leonardo menggunakan konektor Micro USB untuk pemogramannya.
5. Arduino Fio. Bentuknya lebih unik, terutama untuk socketnya. Walau jumlah pin I/O digital dan input analognya sama dengan Arduino Uno dan Arduino Leonardo, akan tetapi Fio memiliki Socket XBee. Dengan adanya XBee membuat Arduino Fio dapat digunakan untuk proyek yang berhubungan dengan wireless.
6. Arduino Lilypad. Bentuknya yang lingkaran dan kecil membuat Lilypad dapat dipakai untuk membuat proyek yang unik. Misalnya untuk dipasang dipakaian, asesoris, dsb. Jumlah pin I/O digital 14, dan 6 pin input analognya.
7. Arduino Nano. Sesuai dengan namanya, Arduino Nano berukuran kecil dan sederhana. Sudah dilengkapi dengan chip USB Serial FTDI untuk pemograman lewat Micro USB. 14 Pin I/O Digital, dan 8 Pin input analog (lebih banyak dari Uno), ada yang menggunakan ATMEGA168, dan ada yang menggunakan ATMEGA328. Arduino Nano bisa ditancapkan pada breadboard.
8. Arduino Mini. Fiturnya sama dengan yang dimiliki Arduino Nano. Tetapi tidak dilengkapi dengan Micro USB untuk pemograman. Ukurannya hanya 3cm x 1,8cm saja.
9. Arduino Micro. Ukurannya lebih besar sedikit dari pada Arduino Nano ataupun Arduino Mini. Karena fiturnya lebih banyak, yaitu memiliki 20 pin I/O digital dan 12 pin input analog.
10. Arduino Ethernet. Merupakan Arduino yang dilengkapi dengan fitur Ethernet. Sehingga Arduino ini dapat langsung berhubungan dengan jaringan LAN pada komputer. Jumlah Pin I/O Digital dan input analognya sama dengan Arduino Uno.
11. Arduino Esplora. Jenis Arduino yang memungkinkan kita membuat smartphone, karena sudah dilengkapi dengan joystick, tombol, dan sebagainya. Kita hanya perlu tambahkan LCD, sebagai alat penampil.
12. Arduino Robot. Ini merupakan jenis lengkap dari Arduino yang sudah berbentuk robot. Sudah dilengkapi dengan LCD, speaker, roda, sensor infrared, dan semua yang kita butuhkan untuk robot sudah ada pada Arduino Robot ini.
Nah sekarang kita sudah mengetahui sekilas mengenai jenis-jenis Arduino. Anda mau pilih Arduino yang mana? Sangat disarankan untuk pemula untuk menggunakan Arduino Uno. Karena Arduino ini memang dirancang untuk pemula dan paling banyak dipakai.
Untuk mengetahui lebih detail masing-masing jenis Arduino atau ingin melihat info Arduno terkini, kita bisa langsung melihat di website resmi Arduino www.arduino.cc.
0 komentar:
Posting Komentar